Timun suri atau barter adalah tumbuhan semusim penghasil buah anggota suku suku labuan.
Buahnya yang setengah masak bisa di jual secara musiman pada bulan puasa karena daging buahnya menjadi komponen minuman penyegar berbuka puasa.
Buah yang banyak muncul di bulan puasa ini memiliki bentuk lonjong dengan warna kulit hijau ke kuning kuningan. Tekstur dagingnya cenderung lembut serta mengandung banyak air.
Timun suri kaya akan nutrisi sehingga sangat mungkin berpotensi baik untuk kesehatan tubuh, terutama jika di konsumsi secara rutin dan sesuai aturan
Timun suri banyak manfaatnya seperti membantu mencukupi cairan tubuh, mencegah sekaligus mengatasi sembelit, menurunkan resiko berbagai penyakit, menurunkan resiko anemia dan menyehatkan tulang,
Dan ini cara penanamannya. Lakukan seterilisasi lahan dengan memberikannya dari gulma dan batuan. Hembuskan tanah menggunakan cangkul. Buat bendengan dengan lebar 80 cm. Dan panjang disesuaikan dengan luas lahan.
Tinggi bedengan di sesuaikan dengan kondisi lahan yang kamu gunakan. Buat parit di bagian tengahnya sebesar 40cm. Dan taburkan kapur dolomit untuk memperbaiki pH tanah. Berikan pupuk kandang atau pupuk kompos pada bendengan. Kamu bisa memberikan tambahan pupuk kimia seperti sp, kcl, dan urea. Biarkan selama 10 sampai 15 hari.
Jika lahan sudah di diamkan selama 10 hari sebar bibit timun suri ke tanah tersebut. Dan jangan lupa menyiramnya satu kali satu hari biasanya proses penyiraman ya di lakukan di sore hari.
Buah timun suri gampang di jumpai di supermarket maupun minimarket dan di pasar tradisional juga ada.
Komentar
Posting Komentar